Ku menyaksikan dedaun kekeringanGugur ke bumi gersang tiada penghuniTiada mentari, awan kesuramanBagaikan waktu yang terhentiKu menyaksikan seraut wajah cintaYang kehampaan tiada lagi bermayaKini kehilangan sebuah harapanBagaikan cinta yang terkuburAdakah mungkin untukku menghindariGurisan kasih luka di hatiJiwaku resah apakah kesudahanKecewa ataupun bahagia ooo...Ku yakinkan diri demi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar