Seperti mimpi perkenalan itu cuma seketikaNamun didalam hati dirimu ku terkenang jua Engkaulah permata didalam genggaman tidak kusedari Kaca yang bersadur keemasan terus kucariTertutup pintu hati, minda tak berfungsi diketika itu Tak tahu menilai mana yang tulin mana yang palsu Diakhir-akhir ini ketika aku dalam kesepian Terasa kejahilan itu bagiku satu kerugianAndainya disitu ada ruang Bolehkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar