Jauh jalan yang harus kau tempuhMungkin samar bahkan mungkin gelapTajam kerikil setiap saat menungguEngkau lewat dengan kaki yang tak bersepatuDuduk sini Nak dekat pada bapakJangan kau ganggu ibumuTurunlah lekas dari pangkuannyaEngkau lelaki kelak sendiriNak dengarlah bicara bapakmuYang kenyang akan hidup terang dan redupLetakkan dahulu mainan ituDuduk dekat bapak sabar mendengarKau anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar